PERAN LULUSAN KEMARITIMAN UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA LOGISTIK NASIONAL

RADIAN, WISMANA PERAN LULUSAN KEMARITIMAN UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA LOGISTIK NASIONAL. PROSIDING KEMARITIMAN 2021.

[img] Text
Article.pdf

Download (361kB)

Abstract

Terdapat banyak kegiatan dalam proses logistic dan supply chain management, mulai dari asal barang (hulu) sampai ke konsumen akhir (hilir), untuk menyiapkan sumber daya manusia kemaritiman khusus nya lulusan program studi ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhan maka perlu di focus kan pada pada 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu: 1) Pengadaan (procurement); 2) Penyimpanan (warehousing); dan 3) Pengiriman (delivery). Perkembangan industri dan tehnologi yang terus berubah dan bersifat dinamis, serta dampak dari pandemic covid 19 saat ini dimana sektor business logistic dan courier service merupakan sektor business yang mempunyai peranan penting dalam jasa pengiriman barang yang juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam kegiatan belanja online atau e-commerce. Pendidikan tinggi vokasi seperti halnya program studi diploma tiga ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhan fakultas kemaritiman universitas maritim amni semarang tentunya mempunyai kesempatan dalam menyiapkan sumber daya manusia dan mengembangkan para taruna didikan nya agar menyesuaikan kebutuhan dunia kerja yang berbasis kompetensi logistic dan supply chain management sehingga para lulusan program studi ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhan dapat langsung siap pakai /plug and play/link and match dengan dunia kerja nyata. Posisi jabatan pekerjaan yang bisa menjadi potensi lulusan dan dibutuhkan dunia kerja logistic dan supply chain management berdasarkan dari ke tiga bidang pekerjaan diatas dan sesuai dengan amanat Peraturan Presiden No. 26 tahun 2012 tentang pengembangan sistem logistik nasional (sislognas), sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional baik pada tingkat operasional maupun manajerial menjadi salah satu penggerak perbaikan logistik nasional, yang pada gilirannya dapat mendukung peningkatan daya saing ekonomi bangsa. Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 83 tahun 2019, bahwa perusahaan yang bergerak di bidang jasa, harus memiliki tenaga teknis yang kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. Selaras dengan hal tersebut, Kemenko Perekonomian bersama-sama dengan para pemangku kepentingan terdiri dari perusahaan manufaktur, asosiasi, penyedia jasa logistik, akademisi, lembaga pelatihan dan sertifikasi, serta praktisi telah menginisiasi penyusunan Peta Okupasi Nasional Bidang Logistik dan Supply Chain.

Item Type: Article
Subjects: Prosiding
Depositing User: AMNI Perpustakaan Semarang
Date Deposited: 19 Oct 2021 06:18
Last Modified: 19 Oct 2021 12:59
URI: http://repository.unimar-amni.ac.id/id/eprint/3833

Actions (login required)

View Item View Item